TERAPI
AKTIVITAS KELOMPOK
(TAK)
SOSIALISASI
SESI 3
(KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP)
Disususn oleh : Kelompok V
LA HERU
Mengetahui
Pembimbing
I
Pembimbing II
Ns. I
Gede Dedy Ary Pebriana, S.Kep Ns.
Mita, S.kep
PROGRAM
STUDI S-1 KEPERAWATAN
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN
STIKES IST BUTON
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat allah swt karena atas limpahan rahmat dan karuniahnyalah
sehingga kami dapat menyelesaikan proposal “Tak
Sosialisasi Kamampuan
Berkenalan“ ini tepat pada waktunya.
Kami sebagai
kelompok menyadari dalam penyusunana proposal ini banyak kekurangan, untuk itu
kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
penyempurnaan pembuatan proposal kedepan.
Terima kasih, kami
ucapkan pada dosen pembimbing yang telah memebimbing kami dalam pembuatan
proposal ini. Dan terimakasih pada teman-teman yang telah ikut serta membantu
kami dalam pembuatan proposal.
Penyusun
Kendari,
29 februari
2014
Heru
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ....................................................................................................
i
DAFTAR
ISI ..................................................................................................................
ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang..................................................................................................... 1
B.
Tujuan.................................................................................................................. 2
C.
Proses
Seleksi...................................................................................................... 2
BAB
II
TAK ISOLASI SOSIAL
A.
Definisi
Tak (Terapi Aktivitas Kelompok).......................................................... 3
B. TAK Sosialisasi.................................................................................................... 3
C.
Persiapan
Lingkungan.......................................................................................... 3
D.
Aktivitas
Dan Indikasi.......................................................................................... 5
E.
Setting................................................................................................................... 5
F.
Peran Dan
Fungsi Terapis.................................................................................... 5
G.
Metode TAKS...................................................................................................... 6
H.
Waktu Dan
Tempat Pelaksanaan..........................................................................6
I.
Nama Klien
Dan Ruangan....................................................................................6
J.
Media Dan
Alat.....................................................................................................7
K.
Susunan
Pelaksana............................................................................................... 7
L.
Langkah
Kegiatan.................................................................................................7
M.
Kriteria Evaluasi...................................................................................................
9
N.
Sesi TAKS………………………………………………………………..….. 10
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
........................................................................................................ 23
B.
Saran
.................................................................................................................. 23
Daftar Pustaka
Klien duduk
melingkar bersama perawat.
Keterangan :
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manusia
adalah makhluk sosial sekaligus makhluk individual, sebagai makhluk sosial,
manusia memiliki motif untuk mengadakan hubungan dan hidup bersama dengan orang
lain, yang disebut dorongan sosial. Manusia sebagai makhluk individual memiliki
motif untuk mengadakan hubungan dengan dirinya sendiri.
Manusia
membutuhkan hubungan bukan saja dengan individu lain, tetapi juga dengan
lingkungan tempat ia berada. Dalam hidup
bersama itu terjadi hubungan antar manusia adalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya, sedangkan untuk mencapai keinginan itu perlu diwujudkan dalam bentuk
tindakan melalui hubungan timbal balik.
Hubungan ini
yang disebut interaksi sosial. Suatu tindakan disebut interaksi sosial apabila
individu melakukan tindakan sehingga menimbulkan reaksi dari individu lain.
Interaksi sosial merupakan hubungan yang tertata dalam bentuk
tindakan-tindakan yang berdasarkan nilai-nilai atau norma-norma sosial yang
berlaku dalam masyarakat. Bila hubungan berdasarkan nilai atau norma, interaksi
sosial tersebut akan berjalan lancar dan sebaliknya. Maka dari itu kelompok
mengadakan Terapi Aktivitas kelompok Sosialisasi untuk
Pasien di Ruang Flamboyan untuk membantu pasien dengan isolasi sosial dapat berinteraksi dengan baik
terhadap lingkungan sekitar.
B.
Tujuan
1.
Tujuan umum
Tujuan umum
TAKS yaitu, klien dapat meningkatkan hubungan social dengan kelompok secara
bertahap.
2.
Tujuan
khusus
a.
Klien mampu memperkenalkan
diri.
b.
Klien mampu
berkenalan dengan anggota kelompok.
c.
Klien mampu
bercakap – cakap dengan anggota kelompok.
d.
Klien mampu
menyampaikan dan membicarakan topik percakapan.
e.
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain.
f.
Klien mampu
menyampaikan penyebab menarik diri.
g.
Klien mampu
bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok.
h.
Klien mampu
menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS yang telah dilakukan.
C.
Proses
Seleksi
1.
Berdasarkan
observasi perilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat.
2.
Berdasarkan
informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari serta kemungkinan
dilakukan kelompok pada klien tersebut dengan perawat ruangan.
3.
Melakukan
kontak mata pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan lakukan.
BAB II
TAK SOSIALISASI
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) : Sosialisasi (TAKS) adalah upaya
memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan dengan masalah
hubungan sosial.
A. Definisi Tak (Terapi Aktivitas Kelompok)
Terapi aktivitas kelompok
adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang
mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang digunakan sebagai
terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi
dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi
laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki
perilaku lama yang maladaptive.
B. Tak Sosialisasi
1.
Sesi 1 :
kemampuan memperkenalkan diri
2.
Sesi 2 :
kemampuan berkenalan
3.
Sesi 3 :
kemampuan bercakakap-cakap
4.
Sesi 4 :
kemampaun bercakap-cakap topik tertentu
5.
Sesi 5 :
kemampuan bercakap-cakap masalah pribadi
6.
Sesi 6 :
kemampuan bekerja sama
7.
Sesi 7 :
Evaluasi kemampuan sosialisasi
C. Persiapan Lingkungan
1.
Ventilasi
baik
2.
Penerangan
cukup
3.
Suasana
tenang
4.
Pengaturan
posisi tempat duduk (setting)
D. Aktivitas Dan Indikasi
Aktivitas TAKS dilakukan 2 sesi yang melatih kemampuan sosialisasi klien.
Klien yang mempunyai indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan hubungan sosial
berikut :
1.
Klien harga
diri rendah yang cukup kooperatif
2.
Klien yang
yang sulit mengungkapkan perasaannya melalui komunikasi verbal
3.
Klien dengan
gangguan harga diri rendah yang telah dapat berinteraksi dengan orang lain.
4.
Klien dengan
kondisi fisik yang dalam keadaan sehat (tidak sedang mengidap penyakit fisik
tertentu seperti diare, thypid, dan lain-lain).
E. Setting
1.
Klien dan
terapis duduk bersama dalam satu lingkaran.
2.
Ruangan yang
nyaman dan tenang.
Keterangan :
L
: Leader
Co
: Co Leader
F
: Fasilitator
O
: Observer
K
:
Klien
Petunjuk :
: Leader
: Co leader
:
Fasilitator
: Klien
: Observer
F.
Peran Dan
Fungsi Terapis
1.
Leader
Tugas :
a.
Memimpin
jalannya terapi aktifitas kelompok.
b.
Merencanakan,
mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
c.
Menyampaikan
materi sesuai tujuan TAKS.
d.
Menyampaikan Tata tertib TAKS.
e.
Memimpin diskusi
kelompok.
f.
Menutup
acara diskusi.
2.
Co Leader
Tugas :
a.
Membuka acara
b.
Mendampingi
Leader
c.
Mengambil
alih posisi Leader jika Leader blocking
d.
Menyerahkan
kembali posisi kepada leader
3.
Fasilitator
Tugas :
a.
Ikut serta
dalam kegiatan kelompok
b.
Memberikan stimulus
dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalannya terapi.
4.
Observer
Tugas :
a.
Mencatat
serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia)
b.
Mengawasi
jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan.
5.
Operator
Tugas :
a.
Mengatur
alur permainan (Menghidupkan dan mematikan musik).
b.
Timer
(Mengatur waktu).
G.
Metode TAKS
1.
Dinamika kelompok.
2.
Diskusi dan tanya jawab.
3.
Bermain peran atau stimulasi.
H.
Waktu Dan
Tempat Pelaksanaan
Terapi Aktifitas Kelompok ini dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Sabtu, 01 Maret 2014
Waktu :
Pukul 10.00 –
selesai.
Tempat :
Ruang Flamboyan
I. Nama Klien Dan Ruangan
Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah 6 (enam) orang, sedangkan sisanya sebagai
cadangan jika klien yang ditunjuk berhalangan.
Adapun nama-nama klien yang akan mengikuti TAKS yaitu :
Klien peserta
TAKS :
1.
Ny. : “ K
2.
Ny. : “ F ’’
3.
Ny. :
“ E’
4.
Ny. :
“ N”
5.
Ny : “ H ”
6.
Ny : “ N ”
J. Media Dan Alat
1.
Bola
2.
Laptop / Hp
3.
Speaker
K. Susunan Pelaksana
Susunan TAKS sebagai berikut :
1.
Leader : Lili Stevany Abdulla
2.
Co. Leader : La Tamrin Buton
3.
Observer : Ni Luh Ena Melati
4.
Operator :
Zulfadrin
5.
Fasilitator : Wd Erna wati
Hendiawati
Dedi Harfan
Hariati
Mardiana
Apriani
L. Langkah
Kegiatan
1.
Persiapan :
a.
Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi
sosial: menarik diri
b.
Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat
pertemuan
2.
Orientasi :
Pada tahap ini terapis melakukan :
a.
Memberikan salam terapeutik: salam dari terapis
b.
Evaluasi / validasi: menanyakan perasaan klien saat
ini
c.
Kontrak :
1)
Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri
2)
Menjelaskan aturan main sebagai berikut :
Ø Pasien wajib
datang 10 menit sebelum acara dimulai
Ø Jika ada
klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada terapis.
Ø Tidak boleh
makan, minum atau merokok saat TAK
Ø Jika ada
yang membuat gaduh akan dikeluarkan dari TAK
Ø Setiap
pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
Ø Jika ingin
Bicara acungkan tangan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh leader.
Ø Jika peserta ingin ketoilet beri
kesempatan sebelum acara dimulai
3.
Tahap kerja :
a.
Jelaskan kegiatan yaitu musik pada Laptop
akan di hidupkan, serta Bola diedarkan berlawanan arah jarum jam. Dan pada saat
Musik di matikan, maka anggota kelompok yang memegang bola memperkenalkan diri.
b.
Hidupkan musik pada laptop dan edarkan bola berlawanan
jarum jam.
c.
Pada saat music di hentikan, anggota kelompok yang
memegang bola mendapat giliran untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama
panggilan, hoby, status, dan asal di mulai dari terapis sebagai contoh.
d.
Tulis nama panggilan pada kertas atau papan nama dan
temple atau pakai.
e.
Ulangi sampai semua anggota kelompok
mendapat giliran.
f.
Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok
dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap terminasi :
a.
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b.
Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
c.
Rencana tindak lanjut.
d.
Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih
memperkenalkan diri kepada orang lain di kehidupan sehari-hari.
e.
Masukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal
kegiatan harian klien.
f.
Kontrak yang akan datang.
g.
Menyepakati kegiatan berikut yaitu berkenalan dengan
anggota kelompok.
h.
Menyiapkan waktu dan tempat
M.
Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi
Input
a. Tim
berjumlah 10 orang yang
terdiri atas 1 leader, 1 co-leader, 1operator, 6
fasilitator, 1 observer.
b. Lingkungan
memiliki syarat luas dan sirkulasi baik.
c. Peralatan Laptop / Hp system
berfungsi dengan baik.
d. Tersedia
bola.
e. Klien, tidak
ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan karakteristik klien
untuk melakukan terapi aktivitas kelompok sosialisasi.
2. Evaluasi
Proses
a. Leader
menjelaskan aturan main dengan jelas.
b. Fasilitator
menempatkan diri di tengah-tengah klien.
c. Observer
menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat mengawasi jalannya
permainan.
d. 100% klien
yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai
selesai.
3. Evaluasi
Output
Setelah
mengadakan terapi aktivitas kelompok sosialisasi dengan 2 klien yang diamati,
hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut :
a. 100% klien
yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai
selesai.
b. 100% klien
dapat meningkatkan komunkasi non verbal: bergerak mengikuti instruksi, ekspresi
wajah cerah, berani kontak mata.
c. 100% klien
dapat meningkatkan komunikasi verbal (menyapa klien lain atau perawat,
mengungkapkan perasaan dengan perawat).
d. 100% klien
dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan kelompok (mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai).
e. 100% klien
mampu melakukan hubungan sosial dengan lingkungannya (mau berinteraksi dengan
perawat / klien lain)
N.
Sesi TAKS
Sesi
1 : TAKS
Kemampuan
Memperkenalkan Diri
a.
Kemampuan
Verbal
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Menyebutkan nama lengkap
|
||||||
2
|
Menyebutkan nama pangilan
|
||||||
3
|
Menyebutkan asal
|
||||||
4
|
Menyebutkan hobi
|
||||||
Jumlah
|
b.
Kemampuan
Non Verbal
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Kontak Mata
|
||||||
2
|
Duduk Tegak
|
||||||
3
|
Menguanakn bahasa tubuh
yang sesuai
|
||||||
4
|
Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
|
||||||
Jumlah
|
Petunjuk :
1. Tulis nama
panggilan klien yang ikut TAKS pada kolom
nama klien.
2. Untuk tiap
klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, merespons, memberikan
pendapat, menyampaikan perasaan tentang music yang didengar. Beri tanda þ jika klien
mampu dan tanda ý jika klien
tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentaskan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS klien mampuh
memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal, dianjurkan klien
memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat.(buat jadwal).
Sesi 2 : TAKS
Kemampuan Berkenalan
a.
Kemampuan
verbal
No
|
Aspek Yang Dinilai
|
Nama Klien
|
|||||
1
|
Menyebutkan nama lengkap
|
||||||
2
|
Menyebutkan nama panggilan
|
||||||
3
|
Menyebutkan asal
|
||||||
4
|
Menyebutkan hobi
|
||||||
Jumlah
|
b.
Kemampuan
non verbal
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Kontak mata
|
||||||
2
|
Duduk tegak
|
||||||
3
|
Menggunakan bahasa yang
sesuai
|
||||||
4
|
Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
|
||||||
Jumlah
|
Petunjuk :
1.
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS pada kolom
nama klien.
2.
Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan member tanda þ
jika ditemukan pada klien atau
tanda ý jika tidak ditemukan.
3.
Jumlahkan
kemampuan yang ditumukan.
Dokumentasi :
Dokumentasikan
kemampuan yang klien miliki ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap
klien. Misalnya, jika klien 7 untuk verbal dan 3 untuk nonverbal, catatan
keperawatan adalah : klien mengikuti TAKS sesi 2, klien mampu berkenalan secara
verbal dan nonverbal, anjurkan klien berkenalan dengan klien lain buat jadwal.
Sesi
3 : TAKS
Kemampuan
Bercakap-Cakap
a.
Kemampuan
Verbal : bertanya
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Mengajukan pertanyaan yang
jelas
|
||||||
2
|
Mengajukan pertanyaan yang
ringkas
|
||||||
3
|
Mengajukan pertanyaan yang
relefan
|
||||||
4
|
Mengajukan pertanyaan
secara spontan
|
||||||
Jumlah
|
b.
Kemampuan
verbal : menjawab
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Menjawab dengan jelas
|
||||||
2
|
Menjawab dengan ringkas
|
||||||
3
|
Menjawab dengan relevan
|
||||||
4
|
Menjawab dengan spontan
|
||||||
Jumlah
|
c.
Kemampuan
non verbal
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Kontak mata
|
||||||
2
|
Duduk tegak
|
||||||
3
|
Menggunakan tubuh yang
sesuai
|
||||||
4
|
Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
|
||||||
Jumlah
|
Petunjuk :
1.
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS pada kolom
nama klien.
2.
Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan member tanda þ
jika ditemukan pada klien atau
tanda ý jika tidak ditemukan.
3.
Jumlahkan kemampuan
yang ditumukan.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang
dimiliki klien saat TAKS pada catatan proses keprawatan tiap klien. Misalnya,
nilai kemampuan verbal bertanya 2, kemampuan verbal menjawab 2 dan kemampuan
nonverbal 2, maka catatan keperawatan adalah klien mengikuti TAKS sesi 3, klien
belum mampu bercakap-cakap secara verbal maupun nonverbal. Dianjurkan klien
latihan di ulang diruangan (buat jadwal).
Sesi 4 : TAKS
Kemampuan Bercakap-Cakap
Tpik Tertentu
a.
Kemampuan
verbal : menyampaikan topik dengan jelas
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Menyampaikan topik dengan
jelas
|
||||||
2
|
Menyampaikan topik secara
ringkas
|
||||||
3
|
Menyampaikan topik yang
relevan
|
||||||
4
|
Menyampaikan topik secara
spontan
|
||||||
Jumlah
|
b.
Kemampuan
verbal : memili topik
No
|
Aspek Yang Dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Memilih topik dengan jelas
|
||||||
2
|
Memilih topik secara
ringkas
|
||||||
3
|
Memilih topik yang relevan
|
||||||
4
|
Memilih topik secara
spontan
|
||||||
Jumlah
|
c.
Kemampuan
verbal : Memberi pendapat
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Memberi pendapat dengan
jelas
|
||||||
2
|
Memberi pendapat secara ringkas
|
||||||
3
|
Memberi pendapat yang
relevan
|
||||||
4
|
Meberi pendapat secara
spontan
|
||||||
Jumlah
|
d.
Kemampuan
non verbal
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Kontak mata
|
||||||
2
|
Duduk tegak
|
||||||
3
|
Menggunakan bahasa yang
sesuai
|
||||||
4
|
Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
|
||||||
Jumlah
|
Petunjuk :
1.
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS pada kolom
nama klien.
2.
Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan member tanda þ
jika ditemukan pada klien atau
tanda ý jika tidak ditemukan.
3.
Jumlahkan
kemampuan yang ditumukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4, klien mampu ; jika <
2 klien belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS.
Misalnya, kemampuan verbal menyampaikan dan memilih topikk percakapan 3,
kemampuan member pendapat 2, dan kemampuan nonverbal 2. Oleh karena itu,
catatan keperawtan adalah klien mengikuti TAKS sesi 4, klien mampu menyampaikan
dan memilih topic percakapan, tetapi belum mampu meberi pendapat.secara
nonverbal juga belum mampu.
Sesi 5 : TAKS
Kemampuan Bercakap-Cakap
Masalah Pribadi
a.
Kemampuan
verbal : menyampaikan topik
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Menyampaikan topik dengan
jelas
|
||||||
2
|
Menyampaikan topik secara
ringkas
|
||||||
3
|
Menyamapikan topik yang
relevan
|
||||||
4
|
Menyampaikan topik secara
spontan
|
||||||
Jumlah
|
b.
Kamampuan
verbal : Memilih topik
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Memilih topik denga jelas
|
||||||
2
|
Memilih topik secara
ringkas
|
||||||
3
|
Memilih topik yang relevan
|
||||||
4
|
Memilih topik secara
spontan
|
||||||
Jumlah
|
c.
Kemampuan
verbal : Member pendapat tentang masalah
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Memberi pendapat dengan
jelas
|
||||||
2
|
Memberi pendapat dengan
ringkas
|
||||||
3
|
Memberi pendapat yang
relevan
|
||||||
4
|
Meberi pendarpat secara
spontan
|
||||||
Jumlah
|
d.
Kempuan
non verbal
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Kontak mata
|
||||||
2
|
Duduk tegak
|
||||||
3
|
Menggunakan bahasa yang
sesuai
|
||||||
4
|
Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
|
||||||
Jumlah
|
Petunjuk
:
1.
is nama panggilan klien yang ikut TAKS pada kolom
nama klien.
2.
Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan member tanda þ
jika ditemukan pada klien atau
tanda ý jika tidak ditemukan.
3.
Jumlahkan
kemampuan yang ditumukan. Jika medapat nilai 3 atau 4, klien mampu ; jika
nilai <2, klien belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimliki klien saat taks pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan menyampaikan topik masalah
pribadi yang akan dipercakapkan 3, memilih dan memberi pendapat 2, kemampuan
nonverbal 4. Untuk itu, catatan keperawatannya adalah : klien mengikuti TAKS
sesi 5, klien mampu menyampaikan masalah pribadi yang ingin di bicarakan, belum
mampu memili dan member pendapat, tetapi nonverbalnya baik. Anjurkan atau latih
untuk bercakap-cakap tentang masalah klien dengan perawat dengan klien lain di
ruangan.
Sesi 6 : TAKS
Kemampuan
bekerja sama
a.
Kemampuan
verbal : bertanya dan meminta
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Bertanya dan meminta dengan jelas
|
||||||
2
|
Bertanya dan meminta dengan ringkas
|
||||||
3
|
Bertanya dan meminta secara relevan
|
||||||
4
|
Bertanya dan meminta secara spontan
|
||||||
Jumlah
|
b.
Kemampuan
verbal : Menjawab dan member
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Menjawab dan memberi
dengan jelas
|
||||||
2
|
Menjawab dan member dengan
ringkas
|
||||||
3
|
Menjawab dan member secara
relevan
|
||||||
4
|
Menjawab dan member secara
spontan
|
||||||
Jumlah
|
c.
Kemampuan
non verbal
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Kontak mata
|
||||||
2
|
Duduk tegak
|
||||||
3
|
Menggunkana bahasa tubuh
yang sesuai
|
||||||
4
|
Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
|
||||||
Jumlah
|
Petunjuk
:
1.
tuliskan nama
panggilan klien yang ikut TAKS pada kolom
nama klien.
2.
Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan member tanda þ
jika ditemukan pada klien atau
tanda ý jika tidak ditemukan.
3.
Jumlahkan
kemampuan yang ditumukan. Jika medapat nilai 3 atau 4, klien mampu ; jika
nilai <2, klien belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimilki klien saat TAKS
berlansung, pada catatan proses keperwatan tiaap klien. Misalnya, kemampuan
verbal bertanya, menjawab, meminta, dan member 4, serta kemampuan nonverbal 4, maka catatan
keperawatan adalah klien mengikuti TAKS sesi 6, klien mampu secara verbal dan
nonverbal dalam bertanya, meminta, menawab, dan member. Anjurkan klien
mengulang melakukannya diruang rawat.
Sesi 7 : TAKS
Evaluasi Kemampuan
Sosial
a.
Kamampuan
verbal : Menyebutkan manfaat TAKS
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Menyebutkan manfaat secara
jelas
|
||||||
2
|
Menyebutkan manfaat secara
ringkas
|
||||||
3
|
Menyebutkan manfaat yang
relevan
|
||||||
4
|
Menyebutkan manfaat secara
spontan
|
||||||
Jumlah
|
b.
Kemampuan
non verbal
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nama klien
|
|||||
1
|
Kontak mata
|
||||||
2
|
Duduk tegak
|
||||||
3
|
Menggunakan bahasa yang
sesuai
|
||||||
4
|
Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
|
||||||
Jumlah
|
Petunjuk :
1. Tuliskan nama
panggilan klien yang ikut TAKS pada kolom
nama klien.
2. Untuk tiap
klien, semua aspek dinilai dengan
member tanda þ jika ditemukan
pada klien atau tanda ý jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditumukan. Jika medapat nilai 3 atau 4, klien
mampu ; jika nilai <2, klien belum
mampu.
Ø
Dokumentasi
Dokumentasikan
kemampuan yang dimiliki klien ketika akhir
TAKS pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Disimpulkan
kemampuan yang telah dapat diterapkan oleh klien sehari-hari. Untuk klien yang
telah mampuh, maka dianjurkan dan dievaluasi pada kegiatan sehari-hari melalui
jadwal kegiatan harian.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK) : Sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi
sejumlah klien dengan dengan masalah hubungan sosial.
Terapi aktivitas kelompok (TAK) adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien
yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang digunakan sebagai
terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi
dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi
laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki
perilaku lama yang maladaptife.
B.
Saran
Demikianlah
proposal ini kami buat untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kita tentang
Terapi Aktifitas kelomopok (TAK). Kami selaku penulis sadar bahwa Proposal ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca agar
proposal selanjutnya dapat lebih baik lagi. Terima Kasih,,.
DAFTAR PUSTAKA
Herawaty, Netty. 1999. Materi Kuliah Terapi Aktivitas
Kelompok. Jakarta : EGC.
Keliat,Budi Anna dan Akemat. 2002. Keperawatan Jiwa Terapi Aktifitas Kelompok.Jakarta
: EGC.
Stuart, Gail Wiscart & Sandra J. Sundeen. 1995. Buku Saku Keperawatan Jiwa.
Edisi 3. Jakarta : EGC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar